Terowongan Cu Chi, Saksi Bisu Perjuangan Vietnam yang Jadi Buruan Wisatawan

Liburan ke Vietnam tak melulu berkunjung ke Hanoi atau Halong Bay. Salah satu destinasi  wisata yang tak kalah menarik dan penuh sejarah lainnya adalah  Terowongan Cu Chi.

Terowongan sepanjang 120 km ini adalah saksi bisu dari masa kelam  dari Perang Vietnam yang terjadi pada 1955 hingga 1975. Lorong panjang  ini berlokasi di Kota Ho Chi Minh.

Dibangun oleh tentara Viet Cong (tentara yang mendukung komunisme  dari Vietnam Selatan), terowongan ini digunakan sebagai tempat utama  untuk bersembunyi, pengiriman senjata dan obat-obatan. Melansir dari  Atlas Obscura, 20 Agustus 2019, awalnya terowongan ini dibuat sebagai  tempat bersembunyi saat Vietnam masih dijajah Prancis pada 1940an, namun mulai efektif digunakan pada 1960an setelah perang di Vietnam ini pecah.

Sejuta sejarah terkandung dalam gorong-gorong ini, seperti kehidupan  tentara Viet Cong yang hanya keluar dari terowongan saat malam hari  untuk melakukan perang gerilya hingga mencari makanan.

Bisa dikatakan, terowongan ini adalah penyelamat dan kunci kemenangan  Vietnam dari Amerika. Dalam lorong yang sempit tersebut, para tentara  menyusun strategi untuk memasang jebakan dan menyerang tentara AS.

Tak Hancur oleh Amerika

Ukuran  jalur masuk yang kecil pada terowongan membuat tentara Amerika yang  notabene berbadan besar saat itu kesulitan untuk masuk. Hal ini tentunya  menjadikan tempat ini sebagai tempat perlindungan yang sempurna,  termasuk saat pengeboman yang dilakukan AS.

Berkali-kali terowongan coba untuk dihancurkan, namun selalu sia-sia.  Upaya yang dilakukan oleh tentara Amerika malah dijadikan bantuan Viet  Cong untuk bertahan hidup, seperti saat tentara Negeri Paman Sam  tersebut mencoba memompa air dari Sungai Mekong ke terowongan.

"Mereka pernah memompa jutaan galon air dari Sungai Mekong lalu  dialirkan ke terowongan. Namun tak masalah, karena terowongan Cu Chi  punya tiga tingkat. Air dialirkan melalui tingkat yang paling bawah  kembali ke Sungai Mekong. Malah air membuat udara terowongan yang panas  menjadi lebih sejuk. Dalam hal ini, kami harus mengucapkan terima kasih  pada Amerika," kata Taw, seorang pemandu wisata Terowongan Cu Chi,  dikutip dari Merdeka com.

Selain air, Amerika juga lagi-lagi secara tidak sengaja membantu  tentara negara beribu kota Hanoi dalam hal makanan. Para gerilyawan yang  tinggal di bawah tanah banyak yang kurang gizi karena makanan sangat  terbatas.

Tak disangka, AS mengirimkan ribuan ular berbisa dan kalajengking  beracun ke dalam terowongan. Bukannya takut, tentara Vietcong yang  terkenal menangkap ular dengan tangan kosong menjadikan ular kiriman  tersebut sebagai santapan sehari-hari.

Menjadi Destinasi Wisata

Setelah berbagai upaya yang dilakukan tidak berhasil, akhirnya pada  1975 Amerika Serikat menarik seluruh tentaranya dan memberikan  kemenangan kepada Vietnam.

Setelah menjadi sebuah negara yang berdaulat, pemerintah menjadikan  terowongan ini sebagai monumen akan penting dan kelamnya Perang Vietnam  pada masa lalu.

Wisatawan dapat mencoba untuk masuk dan merasakan apa yang dirasakan  oleh gerilyawan Viet Cong untuk bertahan hidup di lorong yang kecil dan  sempit. Harga tiket masuknya adalah 15.000 Dong Vietnam atau setara  dengan Rp10 ribu. Biasanya, jika ikut paket tur, Anda harus membayar  200.000 Dong Vietnam atau setara dengan Rp123 ribu.

Anda bisa mengakses lokasi terowongan ini dengan menggunakan motor  atau mobil karena hanya berjarak 70 km dari pusat kota. Jam  operasionalnya dimulai dari 07.30 hingga 17.00, waktu setempat. (Novi Thedora)